Advertisement

Promo November

Terkait Kekerasan Rasial, Atletico Madrid Dihukum 2 Kali Laga Tanpa Penonton

Newswire
Rabu, 01 Mei 2024 - 08:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Terkait Kekerasan Rasial, Atletico Madrid Dihukum 2 Kali Laga Tanpa Penonton Atletico Madrid unggul 2-1 atas Borussia Dortmund di leg pertama perempat final Liga Champions di Civitas Metropolitano, Madrid, Kamis (11/4/2024) dini hari WIB. - Harian Jogja - ist

Advertisement

Harianjogja.com, MADRID—Atletico Madrid mendapat hukuman penutupan sebagian stadion mereka untuk dua pertandingan Liga Spanyol. Hukuman ini diberikan setelah pemain sayap Athletic Bilbao Nico Williams mengalami pelecehan rasial di sana

Menurut penjelasan Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF), pemain internasional Spanyol itu mendengar ejekan berupa tiruan suara kera yang ditujukan kepada dirinya, pada babak pertama pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 3-1 bagi Atletico di Stadion Metropolitano, Sabtu (27/4/2024) silam.

Advertisement

BACA JUGA: Hasil Barcelona Vs Valencia: Skor 4-1, Hatrick Lewandowski Bawa Barca Menang

“(Atletico telah dijatuhi) sanksi penutupan sebagian arena olahraga mereka untuk periode dua pertandingan dan denda sebesar 20.000 euro,” kata komite kompetisi RFEF dalam pernyataan yang dikutip AFP, Rabu (1/5/2024)

Satu area di Stadion Metropolitano akan ditutup untuk pertandingan liga melawan Celta Vigo dan Osasuna. Atletico sendiri saat ini sedang berusaha dapat finis di empat besar.

“Saya ingin melakukan tendangan sudut dan saya mendengar suara-suara kera. Mereka tidak banyak. Terdapat orang bodoh di mana-mana… Saya harap ini dapat berubah sedikit demi sedikit,” kata Williams setelah pertandingan.

Williams mencetak gol setelah mengalami pelecehan rasial, dan merayakannya dengan menunjuk lengannya sebagai gestur yang mengacu pada warna kulitnya.

“(Perayaan itu) dengan sedikit rasa marah, merupakan hal yang tidak normal untuk terhina karena warna kulit Anda,” tambahnya.

Sepak bola Spanyol telah diganggu sejumlah insiden rasial dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar dari pelecehan rasial itu ditujukan kepada penyerang Real Madrid Vinicius Junior.

Penyerang internasional Brazil itu mendapat dukungan dari berbagai penjuru dunia setelah bertikai dengan penggemar yang mengejeknya di kandang Valencia, Stadion Mestalla, pada tahun lalu. Saat itu, Valencia juga disanksi penutupan sebagian area stadion.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember

News
| Jum'at, 22 November 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement